Ancaman Kelestarian dan Krisis Sumber Air Minum

kelestarian_sumber_air_minum_pureit
“I believe water will be the defining crisis of our century, the main vehicle through which climate change will be felt from droughts, storms, and floods to degrading water quality. We’ll see major conflicts over water; water refugees. We inhabit a water planet, and unless we protect, manage, and restore that resource, the future will be avery different place from the one we imagine today”
--Alexandra Cousteau--

Baru lalu, seorang kawan saya yang kerja sebagai editor luar negeri sebuah media online mengungkapkan, saat ini kita tengah diancam tiga krisis global yang cepat atau lambat akan segera melanda dunia yakni krisis air,  lahan dan krisis pangan.

Krisis air menjadi krisis yang krusial di atasi oleh masyarakat dunia, karena jika air tidak ada maka bisa dipastikan seluruh potensi alam yang ada tidak akan bisa dimanfaatkan.

Kata teman kita ini, isu air dan lingkungan internasional saat ini adalah, menyempitnya lahan-lahan pertanian dan hutan akibat derasnya pembangunan dan industrialisasi, semakin meningkatnya populasi manusia yang mencapai 7 milyar, pemanasan global, berkurangnya hutan, perubahan cuaca yang ekstrim, bencana alam, dan lain sebagainya telah mengancam serius terjadinya krisis air yang merupakan sumber kehidupan ummat manusia.

Ia mengutip panjang ramalan Alexandra Cousteau, seorang pemerhati konservasi, restorasi pengelolaan sumber daya air berkelanjutan di Amerika. Cousteau mengatakan, kedepan, akan terjadi krisis air yang mengancam masa depan dunia, berbagai perubahan iklim yang terjadi seperti kekeringan, badai, dan banjir gunung meletus dan lain sebagainya telah berakibat fatal bagi rendahnya kualitas air.

sumber_air_pureitCosteau juga meramalkan, kedepan, krisis air akan terjadi sumber konflik terbesar, akan terjadi banyak pengungsian-pengungsian besar disebabkan konflik. Dan Costeau mengakhiri kata-katanya dengan mengatakan, sekarang tak ada yang bisa kita lakukan di planet selain melindungi, mengelola, dan mengembalikan sumber daya air tersebut untuk kebutuhan masa depan ummat manusia.

Di Indonesia sendiri menurut WALHI, 65% penduduk Indonesia yang tinggal di Pulau Jawa terancam krisis air karena kapsistas kandungan airnya yang mereka dapat konsumsi saat hanya 4,5% saja. Sementara itu 60 dari 470 DAS dalam kondisi krisis.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, pernah mengatakan, 77 persen kabupaten/kota di Jawa bahkan saat ini sudah mengalami krisis air.

Data tersebut diambilnya dari Bappenas pada 2005, di mana dikatakan, wilayah di luar Jabodetabek, satu hingga delapan bulan telah mengalami defisit air dalam setahun. Penyebab krisis air, kata Sutopo, karena semakin banyaknya jumlah penduduk, degradasi lingkungan, dan menurunnya ketersediaan air. (vivanews.com)

Masih menurut Bappenas, air di Indonesia saat ini mayoritas masih digunakan untuk pertanian yakni sekitar 66%. Sisanya 10% untuk keperluan domestik, 20% untuk kepentingan industri, dan 4% untuk evaporasi.

Tentu saja kondisi ini sangat mengkhawatirkan, ditengah derasnya pertumbuhan penduduk, pemanasan global dan lain-lain, tahun 2025 Indonesia bisa-bisa mengalami krisis air, yang secara langsung akan mengakibatkan krisis pangan dan semakin rendahnya harapan hidup manusia. (Vivanews.Com)

Ancaman Krisis Sumber Air Minum di Indonesia?

kelestarian_sumber_air_minum
Secara geografis Indonesia termasuk Negara paling beruntung di dunia. Menurut Muhammad Hasan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI, Indonesia saat ini menjadi negara kelima yang memiliki sumber air terbesar di dunia yakni sekitar 3.200 miliar kubik air. (Vivanews.Com)

Namun demikian ia mengungkapkan, sampai saat ini kekayaan tersebut baru 25 persen saja yang dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Sisanya banyak disia-siakan seperti pemboriosan, pembiaran sumber mata air, pengelolaan tata kelola yang kurang bagus serta kesadaran masyarakat untuk menjaga kualitas dan sumber air minum ini dengan baik.

Ditengah terjadinya banyak perusakan alam seperti penebangan pohon-pohon oleh warga serta peran pemerintah yang kurang maksimal dalam menjaga sumber air bersih seperti dipegunungan, bisa berakibat fatal bagi tercukupinya sumber air bersih masa depan di Indonesia.

Sementara itu menurunnya kualitas air sehingga tak layak konsumsi, selanjutnya akan berakibat fatal bagi kesehatan ummat manusia. Ketergantungan terhadap air dimana tubuh memiliki struktur air lebih 70% menjadi satu alasan rasional kenapa kualitas air bersih ini harus tetap dijaga.

Namun saat ini, untuk mendapatkan kualitas air yang bagus seperti itu sangat jarang di Indonesia. Sehingga, kita membutuhkan tekhnologi khusus yang dinamakan “Teknologi Germkill” yang  bisa menghasilkan air yang benar-benar aman terlindungi sepenuhnya dari bakteri dan virus.

pureit_teknologi_germkill
4 Tahap Pemurnian Pureit
Salah satu yang menerapkan tekhnologi ini adalah PT. Unilever Indonesia Tbk yang memasarkan sebuah alat canggih dinamakan Unilever Pure it. Alat canggih ini bekerja melalui 4 tahap yakni
Pertama,  Menggunakan saringan Serat Mikro untuk mengilangkan kotoran, kedua menerapkan Filter Karbon Aktif untuk Menghilangkan parasit & pestisida berbahaya, ketiga  menggunakan Prosesor Pembunuh Kuman dengan 'programmed disinfection technology' yang menghilangkan bakteri dan virus berbahaya yang tidak terlihat. Serta alat penjernih yang membuat air jernih, tidak berbau dengan rasa yang alami

pureit_sumber_air_minum
Sertifikat yang diperoleh Pureit baik Indonesia
maupun Internasional
Pure it sendiri saat ini telah mengantongi kriteria tekhnologi yang dapat menghilangkan bakteri dan virus berbahaya dari Environmental Protection Agency (EPA), Amerika Serikat. Lebih dari itu, Pure it juga telah diuji lembaga ilmu pengetahuan  dan institusi kesehatan terkemuka di Asia, Eropa dan Amerika Serikat.

Dengan komitmen tinggi ikut melestarikan atau menjaga sumber mata air bersih di Indonesia, Pure it bisa dimanfaatkan untuk memanfaatkan sumber air yang ada di sekitar kita secara efisien dan efektif dengan cara penggunaan yang sangat praktis, tinggal tuangkan air tanah/PAM mentah ke dalam Pure it maka kita sudah bisa mendapatkan air minum yang terlindungi dari kuman berbahaya. []

0 Response to "Ancaman Kelestarian dan Krisis Sumber Air Minum"

Post a Comment